Hi, guest ! welcome to Waspada News. | About Us | Contact | Register | Sign In

Monday, October 20, 2014

MODIFIKASI HONDA BEAT DRAG BIKE; MATIK-MATIC 155 CC JAWARA

MODIFIKASI HONDA BEAT DRAG BIKE; MATIK-MATIC 155 CC JAWARA
MODIFIKASI HONDA BEAT DRAG BIKE; MATIK-MATIC 155 CC JAWARA
ManiakMotor – Standar Honda Beat overstroke membuat tenaganya gesit untuk buka-bukaan awal dari selongsong gas. Dimodifikasi drag bikerange atau interval tenaga ini tetap dijaga karakternya. Malah diusahakan lebih panjang jangkauannya, untuk memperkuat basis bawaan Beat.
Pelatuk klep pakai roller
Pilihannya adalah square atau langkah torak dan diameter piston yang sama. Niscaya rasa bawaan Beat masih ada tuh. Itu alasan  Tomo Speed Shop (TSS) memilih Beat diadu di Matik Tune-Up s/d 155 cc.

“Selain stroke besar, ini motor sangat ringan, cuma 89 kg standarnya. Itu saya pelajari di kelas kapasitas bawah  matik race untuk road race, motor ini sering menang. Saya coba saja untuk drag, eh pas ternyata,” kata  Utomo, pemilik TSS yang di foto di bawah itu pakai kacamata.
TSS kali ini tidak mengorder mesin ke Thailand seperti kebiasannya. Ini motor diracik di workshopnya di bilangan Bendungan Jago, Kemayoran, Jakarta Pusat. Sederhana saja memainkan komponen yang telah tersedia sesuai arah rancang bangun mesin. Menambah stroke misalnya nggak perlu bolak-balik ke tukang bubut untuk riset.
Kan  tersedia pin stroke yang tinggal pasangPen atau pin kruk-as yang otomatis menambah langkah torak ini, tinggal dijangkau dari belakang kursi duduk Tomo di bengkelnya. Ini barang sudah diperjual belikan di rumah modifikasi mesin matik, termasuk di TSS tadi. Yaaaah, masih buatan Thailand juga, tapi sekarang sudah banyak ditiru lokalan. Mereka tahunya dari maniakmotor.com, hehe. Maklum yang klik produk itu di atas 30.000 bro.
 Flash File http://maniakmotor.com/images/IklanYamaha/yamahapromo.swf is not found
Cara pasang pin stroke ini tinggal ganti yang aslinya dan bla-bla-bla yang bukan ciluk ba. Pin stroke yang dipilih adalah 1,5 mm. Mereknya lupa ditanya, maklum sudah pada buru-buru mau lebaran, walau Tomo nggak ikut mudik. Anak buahnya yang pulkan. Jadinya stroke 56.5 mm dari standar Beat 55 mm.  Kalau stroke bertambah ya kapasitas juga naik. Tapi itu kan baru stroke alias belum bisa mengejar kelas yang diikuti.
PISTON LHK
Nah ini diameternya. Tetap bertahan dengan silinder Beat, namun sumur silindernya dimelar. Melarnya bukan dibakar, tapi ke tukang korter mesin untuk dibore-up jadi diameter 56.6 mm. “Diameter silinder ini mengikuti lingkaran piston LHK yang HI Speed 56.5 mm,” jelas Tomo sembari mempromosikan piston LHK yang tinggal pakai. Coakan payung klepnya sudah tersedia dengan rapi jali pada piston ini. Juga sudah terbukti ampuh menahan gebukan kompresi. Tapi belum dicoba digebuk pakai palu.
Karbu Keihin PE28
Dengan komposisi ini katanya untuk sementara masih dilayani kem yang durasinya 265o. Waaaww... nggak ada hantu! Kok cepat amat membukanya. Katanya sih itu yang paling pas. TSS hanya memainkan pada pengapian dan lift yang tinggi. Angkatan klep masuk 10.9 mm dan buang 10.2 mm.

Lift tinggi bgisa aman, asal pegas klepnya jaminan mutu melayaninya. Juga diamankan dengan rocker arm sin pakai laher (roller). “Pokoknya hasil saluran masuk buang ini seperti itu. Saya kalau cerita banyak takutnya terbongkar, hehehe,” bisik Tomo sembari ssssst, sssst, sssst melulu. Walah repot nih.
Pendeknya dan panjangnya silakan intip DATA MODIFIKASI Motor, Beat ini berubah square. Bore dan stroke angkanya setara. Tenaga dan rpm pada mesin bisa terpakai semua. Malah sisanya di tinggal di bengkel, untuk jaga-jaga bengkel.  “Power rata sejak start. Nggak repot bawanya,” kata Cendy Gerry, salah satu joki TSS yang juara di seri 3 Pertamian Drag Bike di Tasikmalaya dengan time 8.055 detik
Masih kurang tuh, becanda bro. Adit
BACA JUGA

Share this article now on :

Post a Comment

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( :-p =))